..MySkyline~*~

"Ore to kekkon shite kudasai...."

Ketika Iwase Ken (Yamapi) mengatakan kata itu, menangislah Rei (Masami Nagasawa) sambil membalas dengan berkata "Yoroshiku onegaishimasu.." so sweet.... Yup, Proposal daisakusen SP lebih realistis dari pada versi serial doramanya, bagus dah... :D



Ceritanya diawali dengan cerita yang gak selesai dari versi serialnya. Apa yang terjadi setelah Rei meninggalkan gereja tempat dimana dia batal menikah dengan Tada-san ? Apa yang terjadi ketika Ken harus mendorong Taxi ?

Yah ini jawabannya...

Beruntunglah taxi yang membawa Ken lambat karena mogok, sehingga Rei bisa menyusul Ken. Seperti biasanya, mereka berdua selalu saling adu argumen tentang "apa yang kamu lakukan disini ?" hehehe... Dan akhirnya mereka sampai pada suatu pantai, karena Ken berpikir Rei akan lebih nyaman pergi ke sana (pantai) dengan pakaian pengantin.


Yah lagi-lagi Ken dan Rei gak bisa bicara dengan kata-kata romantis, tapi ketika Ken akan mencium Rei, ombak datang pada mereka dan menghanyutkan sepatu Rei (aduh .. padahal tinggal dikit lagi... cup...muah... hahahaha....). Rei jadi sedih dan berkata, "Jika Kenzo bisa menemukan Sepatu high heel-ku, aku akan menikah denganmu saat ini". Mendengar itu Ken pun berusaha mencari sepatu si Rei, namun memang sepatu itu telah hilang ditelan ombak...

Setahun telah berlalu... dan sekarang mereka (Ken dan Rei) berangkat ke pernikahan Tsuru dan Eri (Teman mereka) di hawaii. tapi, pada acara tersebut Eri menghilang. Bingung dengan apa yang terjadi, Ken sekali lagi terkejut dengan kehadiran dari peri yang telah membantunya melintas ruang waktu ke masa lampau. Dan si peri bilang dia telah dipindah tugaskan ke hawaii (heheh.. aneh-aneh aja...).

Si peri kemudian membantu Ken kembali ke waktu dimana kedua pasangan (Tsuru dan Eri) mendapatkan masalah / konflik. Eri telah mencurigai tingkah laku Tsuru sejak hari-hari ketika persiapan pernikahan. Hal itu memmbuat si Eri ragu-ragu dan takut menikah dengan Tsuru.


Bisakah Ken memecahkan permasalahan untuk kedua sahabat mereka tersebut ? dan bagaimana dengan hubungan dirinya sendiri dengan Rei ?

hehehe. ntar aja lanjut lagi yah... :D

Euro... setelah hampir tiap hari nonton di kampus akhirnya selesai juga Euro. Untuk Spanjol secara pribadi saya ucapkan selamat. Walopun sebenernya pas final pinginnya Jerman yang menang tapi yah gimana lagi namanya juga bola ya... Bola itu bundar... dan mungkin emang udah keliatan juga Jerman mainnya keliatan "keteteran" sama Spanjol. Berdasarkan pengamatanku.. (ciehh..) ada beberapa faktor yang bisa dianggap sebagai penyebab kegagalan Jerman.

1. Kipernya si Lehmann itu tuh. udah tuwa' duh dari wajahnya aja udah keliatan banyak kriput karena banyak mikirnya, mungkin dia pas main bola sering mikirin "bagaimana masa depan cucu saya ya..??". mungkin si Lehmann bisa sip njaga gawangnya kalo di kasi tongkat... hmmm..

2. Si Ballack yang terlalu nafsu dan emosi. Dari awal udah keliatan wajahnya gak pernah senyum, mungkin cicilan rumahnya belom lunas kali ya.. dan yang paling keliatan tuh pas si Ballack nyundul Gundulnya pemainnya spanjol, si Senna. Udah tawu' batok keras kaya gitu di sundul. Berdarah deh tu peilis si Ballack.

3. Bau badan Si pelatih jerman Joachim Low. Perasaan dari babak penyisihan sampai final si pelatih ini bajunya gak pernah ganti. Pake kemeja itu-itu aja. Paling si pelatih nge-kost di Austria/Swiss dan selama piala eropa dia gak pernah ada waktu buat cuci-cuci baju. Atau mungkin si pelatih lagi jatuh miskin kali yah..?? sampe gak punya duit buat beli baju model lain.

4. Mungkin ini penyebab yang paling masuk akal. Pemain Spanjol yang emang mainnya enak/sip. walopun si David Villa yang sebelum-sebelumnya nemenin si Torres njebol gawang lawan akhirnya pas final gak turun lapangan. Yang aku terakhir liat sih pas pertandingan terakhirnya si Villa dia mengeluh kesakitan di kakinya. Mungkin Cantengan kali yah...

Spanjol emang main enak tapi aku kurang suka juga gara-gara liat tingkah laku beberapa pemainnya. Salah satunya si Sergio Ramos. Rambut dan tampangnya itu yang mengingatkanku akan bencong-bencong di Gebang. Rambutnya rapii banget.. mungkin pake' kesalon kali yah... dan tatonya itu wadoh,, udah wajah bencong kulit kaya' preman terminal, gak match banget. Sangat kontras dengan pemain belakang, si Puyol dengan rambutnya yang acak2an. pemain ini seperti lagi stress berat. Tapi lagi-lagi emang permainan tim Spanjol emang bagus. Mungkin para pemain bermain sangat bagus karena mendapat wejangan dari pelatihnya si Luis Aragones yang sudah tuwa bangka. Katanya pelatih paling tuwa' di euro... tuwa'an mana yah sama si Lehmann?? mungkin para pemain Spanjol takut si pelatih kecewa disaat usianya sudah tuwa renta.

Namun dibalik semua itu Spanjol punya pemain yang bisa dibanggkan, diantaranya si Torres dan si penjaga gawang sekaligus kapten kesebelasan Cassilas. Selain wajahnya yang mendingan dari kedua pemain ynag tadi saya sebutkan diatas emang permainan mereka juga sangat sip. Dan untuk tim-tim lain yang telah kalah saya ucapkan kasian deh lo... terutama tim Belanda. Aduh... padahal kipernya yang "lagi-lagi" juga udah tuwa', si Van Der Saar main sangat gemilang di pertandingan grup. Tapi emang pas melawan Rusia si Van Der Saar banyak kecolongan. btw Inggris...??? mana yah..??

(komentar diatas hanyalah komentar orang sok ngerti bola, padalan liat bola cuma 4-5 tahun sekali, yaitu pas piala dunia ato euro)