Udah kehitung lebih dari seminggu balik dari ibukota tercinta, Jakarta. Cuma mau sedikit cerita kehidupan disana (cieh padalan cuma 4 hari udah gaya.. :p ), Banyak hal yang bisa diambil dari perjalanan kemaren. Karena hasil perjalanan kemaren sedikit mengubah cara pandangku untuk memutuskan bagaimana hidupku selanjutnya setelah lulus. (yakin tah sebentar lagi lulus?? :p aminnn... ) gimana ya kira2 kalo hidup disana?...
Macet
Setelah sekian lama bertahun-tahun gak ke sana (sejak numpang lahir :p ) jadi penasaran pas mau berangkat. Seneng sih setelah sekian lama membusuk di Surabaya akhirnya ada kesempatan buat ngerasain jadi orang Jakarte huehehe.. Sejak masuk daerah pinggiran Jakarta (jalan tol apa ya? lupa namanya.. pokoknya setelah dari cikampek. apa tol cikampek? mbuh lah..) udah terlihat ciri khas kota Jakarta yang sering di ceritakan orang-orang. Apa itu? MACET..!!! duh baru masuk ini kok udah kaya gini? di jalan tol lagi.. yang notabene adalah jalan bebas hambatan, bebas apanya? bebas dari hongkong? :D
Sambil melihat kemacetan tampak dari kaca bus (bus travel) yang aku tumpangi wajah-wajah orang dalam kendaraan umum (bus kota) yang pergi untuk masuk ke kota Jakarta. Sudah dipastikan orang2 itu hendak bekerja di kota Jakarta. Terlihat or cuma penafsiranku aja ya? wajah2 mereka kok terlihat bagaimana ya..?? sumpek/stress mungkin kata2 yg tepat. Yah mungkin bisa dibayangkan pada waktu itu jam 06.00 pagi lebih dikit mereka sudah harus pergi ke kantor/sekolah/apalah dengan menaiki kendaraan umum yang padat, panas dan dengan keadaan jalan yang macet. Toh selama aku berkeliling Jakarta pada acara SE (Studi Ekskursi) tidak pernah jalan di Jakarta itu yang tidak macet. Anda bisa bayangkan macet itu anda hadapi selama anda dijalan (apa gak sumpek tuh??) PASTI sumpek lah..
Udara yang panas
Begitu keluar dari bus yang aku tumpangi untuk mengunjungi salah satu perusahaan yang dijadwalkan untuk dikunjungi. Udara yang panas dan membuat gerah sangat kerasa. padahal hari itu matahari nggak terlalu terang sinarnya gara2 agak tertutup awan. Tapi udara begitu panas banget. memang ada yang bilang udara di Jakarta tidak sepanas kota Surabaya saat ini, tapi yang aku rasakan kok beda?? gak tau lah..
Banjir
Memang udah selesai kunjungan ku seminggu yang lalu. Dan berita yang ada saat ini ramai di tv adalah tentang kota Jakarta yang dilanda banjir. Emang bisa dibilang "untung".. kenapa? karena selama kunjungan disana acara SE kami tidak terganggu karena adanya hujan. Bahkan hujan tidak turun selama kami disana. Bisa dibayangkan saja jika kejadian itu terjadi pada saat kami disana.. aduh.. gak bisa mbayangin pasti kacau semua :D. Tapi tidak etis juga kalo mengatakan itu sebuah "keuntungan" karena banyak warga Jakarta yang tertimpa musibah saat ini. Pasti susah hidup disana.. karena semua aktifitas bisa berhenti. Dilihat saja busway yang operasionalnya berhenti, akses bandara Soekarno-Hatta yang terputus dan sebagainya..
Beda jauh mungkin jika dibandingkan kehidupan di Surabaya. menurutku sih sebagai orang yang sudah lama membusuk di sini kesumpekan di Surabaya tidak ada apa2nya di bandingkan di Jakarta. Macet, panas, banjir dsb. Semua mungkin masih dapat diredam. tidak seperti Jakarta yang mungkin perlu Mental yang "Badak" untuk bertahan dan hidup sukses disana.
Tapi mungkin masih banyak perbedaan yang membuat Jakarta unggul dan tetap diminati orang untuk dikunjungi.. hmm salah satunya menurutku, keberhasilan yang dicapai disana bila anda sukses bisa sangat berbeda ketika anda berada di kota2 lain. Banyak pengusaha sukses, perusahaan maju yang lahir dan terdapat disana. Tapi itu semua jangan dilihat dari hasilnya, tapi bayangkan suasana Jakarta yang seperti saat ini dimana itu bisa mempengaruhi dalam proses mencapai kesuksesan anda.
Wadawh ribet gak seh hidup disana?? ya.. kalo mau tau pastinya mungkin anda bisa nyobak tinggal disana.. HEheheH..
*ya sudah lah semoga yang ingin berhasil hidup disana tercapai keinginannya.. amin.. (termasuk aku dewe.. huahaha.. :D )
Macet
Setelah sekian lama bertahun-tahun gak ke sana (sejak numpang lahir :p ) jadi penasaran pas mau berangkat. Seneng sih setelah sekian lama membusuk di Surabaya akhirnya ada kesempatan buat ngerasain jadi orang Jakarte huehehe.. Sejak masuk daerah pinggiran Jakarta (jalan tol apa ya? lupa namanya.. pokoknya setelah dari cikampek. apa tol cikampek? mbuh lah..) udah terlihat ciri khas kota Jakarta yang sering di ceritakan orang-orang. Apa itu? MACET..!!! duh baru masuk ini kok udah kaya gini? di jalan tol lagi.. yang notabene adalah jalan bebas hambatan, bebas apanya? bebas dari hongkong? :D
Sambil melihat kemacetan tampak dari kaca bus (bus travel) yang aku tumpangi wajah-wajah orang dalam kendaraan umum (bus kota) yang pergi untuk masuk ke kota Jakarta. Sudah dipastikan orang2 itu hendak bekerja di kota Jakarta. Terlihat or cuma penafsiranku aja ya? wajah2 mereka kok terlihat bagaimana ya..?? sumpek/stress mungkin kata2 yg tepat. Yah mungkin bisa dibayangkan pada waktu itu jam 06.00 pagi lebih dikit mereka sudah harus pergi ke kantor/sekolah/apalah dengan menaiki kendaraan umum yang padat, panas dan dengan keadaan jalan yang macet. Toh selama aku berkeliling Jakarta pada acara SE (Studi Ekskursi) tidak pernah jalan di Jakarta itu yang tidak macet. Anda bisa bayangkan macet itu anda hadapi selama anda dijalan (apa gak sumpek tuh??) PASTI sumpek lah..
Udara yang panas
Begitu keluar dari bus yang aku tumpangi untuk mengunjungi salah satu perusahaan yang dijadwalkan untuk dikunjungi. Udara yang panas dan membuat gerah sangat kerasa. padahal hari itu matahari nggak terlalu terang sinarnya gara2 agak tertutup awan. Tapi udara begitu panas banget. memang ada yang bilang udara di Jakarta tidak sepanas kota Surabaya saat ini, tapi yang aku rasakan kok beda?? gak tau lah..
Banjir
Memang udah selesai kunjungan ku seminggu yang lalu. Dan berita yang ada saat ini ramai di tv adalah tentang kota Jakarta yang dilanda banjir. Emang bisa dibilang "untung".. kenapa? karena selama kunjungan disana acara SE kami tidak terganggu karena adanya hujan. Bahkan hujan tidak turun selama kami disana. Bisa dibayangkan saja jika kejadian itu terjadi pada saat kami disana.. aduh.. gak bisa mbayangin pasti kacau semua :D. Tapi tidak etis juga kalo mengatakan itu sebuah "keuntungan" karena banyak warga Jakarta yang tertimpa musibah saat ini. Pasti susah hidup disana.. karena semua aktifitas bisa berhenti. Dilihat saja busway yang operasionalnya berhenti, akses bandara Soekarno-Hatta yang terputus dan sebagainya..
Beda jauh mungkin jika dibandingkan kehidupan di Surabaya. menurutku sih sebagai orang yang sudah lama membusuk di sini kesumpekan di Surabaya tidak ada apa2nya di bandingkan di Jakarta. Macet, panas, banjir dsb. Semua mungkin masih dapat diredam. tidak seperti Jakarta yang mungkin perlu Mental yang "Badak" untuk bertahan dan hidup sukses disana.
Tapi mungkin masih banyak perbedaan yang membuat Jakarta unggul dan tetap diminati orang untuk dikunjungi.. hmm salah satunya menurutku, keberhasilan yang dicapai disana bila anda sukses bisa sangat berbeda ketika anda berada di kota2 lain. Banyak pengusaha sukses, perusahaan maju yang lahir dan terdapat disana. Tapi itu semua jangan dilihat dari hasilnya, tapi bayangkan suasana Jakarta yang seperti saat ini dimana itu bisa mempengaruhi dalam proses mencapai kesuksesan anda.
Wadawh ribet gak seh hidup disana?? ya.. kalo mau tau pastinya mungkin anda bisa nyobak tinggal disana.. HEheheH..
*ya sudah lah semoga yang ingin berhasil hidup disana tercapai keinginannya.. amin.. (termasuk aku dewe.. huahaha.. :D )
ada 1 komentar :
Mengejar jakarta...
ndang lulus ron
: P
Tulis komentar