Merlion, Eslpanade
Singapore, tidak terbayang bisa sampai di negara tetangga yang satu ini. Dulu Singapore aku anggap tempat yang hanya dapat dikunjungi oleh artis dan orang berduit yang kebanyakan hanya pergi untuk jalan-jalan dan berbelanja. Tapi.. yap aku bisa sampai disana :)
Dengan budget terbatas dan rencana yang bisa dibilang mendadak karena ide untuk berangkat ke sana muncul seminggu sebelumnya, perjalananku kali ini hanyalah memakan waktu seharian. Dan yang paling membuat aku sangat bersemangat untuk pergi ke sana karena bersama dengan orang yang paling kusayang, MyLuv.. :)
Dengan modal peta, passport, npwp dan 295 SDG, kami berangkat menuju pelabuhan harbourfront Singapore melalui pelabuhan Sekupang Batam pada pukul 06:15 WIB. perjalan ditempuh dalam waktu 45 menit. Waktu Batam dan Singapore memiliki selisih 1 jam. Sehingga kami sampai pada pukul 8-9 WS (Waktu Singapore :p). Saat pertama kali sampai di sana hal yang pertama kali kami lakukan adalah mencari tempat makan! hehe.. maklum berangkat pagi kami tidak punya persiapan untuk makan pagi. Tapi.. setelah berkeliling di pelabuhan harbourfront dimana pelabuhan tersebut juga merupakan mall dan tempat perbelanjaan kami tidak menemukan restoran yang tepat, yaitu yang berlabel halal. Akhirnya kami menahan, menunda makan dan hanya menyiapkan bekal makanan ringan dan minum dari supermarket, ya mungkin nanti ditempat tujuan selanjutnya bisa menemukan tempat makan yang diinginkan.
Pada pelabuhan harbourfront pengunjung dapat langsung mengakses sarana transport MRT (Mass Rapid Transportation). Dengan MRT anda bisa kemana saja ke tempat tujuan yang utama yang ada di Singapore ini, seperti tujuan kami pertama yaitu Merlion. Tiket karcis MRT sebenarnya relatif cukup murah, namun cukup sulit bagi kami yang tidak mengerti caranya. Mesin tiket MRT huntuk tujuan dekat hanyalah memerlukan biaya 2 SGD, oleh karena itu anda dapat menggunakan uang pas yaitu pecahan 2 SGD. Sedangkan uang yang kami bawa pecahan diatas 10 SGD dimana mesin tidak bisa memberikan kembalian diatas 5 SGD. Jadi bagi anda yang akan menggunakan MRT ini disarankan siapkan uang pas 2 SGD :p Menaiki MRT adalah pengalaman pertama bagiku, naik kereta bawah tanah yang kecepatannya memang terasa sangat tinggi. Hanya dalam beberapa menit dan sekali pindah jalur (oper) kami telah sampai ditujuan terdekat kami yaitu stasiun balapan solo.. hyaahhh.. maksutku stasiun raffles. Setelah sampai pada stasiun ini kembali kami sampai pada tempat perbelanjaan/mall. Saat keluar mall ini kami berada pada Raffles Avenue. Jalan ini adalah tempat gedung esplanade berada yaitu gedung yang sepertinya merupakan gedung pertunjukan theater yang bentuknya lucu seperti durian :p
Hmm pertama kali melihat gedung-gedung dan jalanan disekitar tampak sekali perbedaan antara Indonesia dengan Singapore. Jalanan begitu bersih, sepi, tidak polusi walau cuaca disana sangat panas terik. Hehe.. memang jalanan terlihat sepi karena mungkin aktifitas transportasi negara ini kebanyakan terjadi di bawah tanah. Setelah mengagumi dan beberapa kali foto, kami melanjutkan perjalanan menuju Merlion. Untung ada peta, kalo tidak ada.. hmm tidak tau mungkin amu ke arah mana kami pada sat itu :D walau panas tetap tidak menjadi halagan bagi kami karena suasana jalan yang bersih dan pemandangan gedung-gedung sangat enak dinikmati. Sampai-sampai tidak terasa dari kejauhan kami melihat patung Merlion tampak terlihat. Yap hatiku senang.. terlebih MyLuvy :) bagi dia ini adalah mimpinya yang terwujudkan ^^
Sedang asyik berfoto dengan kamera digital pinjaman ternyata batreinya habis!! hyaahh... untung Hape MyLuvy dilengkapi dengan kamera 5MPX :) saat sampai pada lokasi Meri (begitu panggilan untuk Merlion oleh MyLuvy) terdapat Meri dengan ukuran mini. hmm mungkin ini Meri waktu kecil kali ya.. haha.. dan Meri dewasa pun tampak indah dengan terlihat menyemburkan air dari mulutnya. Pada lokasi ini banyak sekali pengunjung atau turis yang juga ikut berfoto. Cuaca panaspun membuat kami tidak bisa bertahan lama dilokasi ini. Sudah lapar panas pula.. ya.. kami harus berpamitan dengan Meri, bye Meri.. pasti nanti kami akan mengunjungi kamu lagi :)
Setelah puas berfoto kami segera berniat ke tujuan selanjutnya. kembali pada stasiun sebelumnya kami melewati taman, tugu "Our Glorius Dead", memasuki lahan parkir bawah tanah dari gedung eslpanade yang unik berwarna biru, lobby gedung tersebut dimana terdapat hiasan yang agak tidak jelas maksutnya :p yah mungkin ini dikarenakan bangsa ini kurang memiliki ragam budaya seperti Indonesia, dan... akhirnya kami sampai pada stasiun Raffles untuk melanjutkan ke tujuan kami selanjutnya yaitu pulau Sentosa.
Yah sekian dulu,, udah ngantuk ini nulisnya.. :p untuk cerita selanjutnya tunggu pada postingan berikutnya :)
for My Beloved One, I Luv U..
[ Baca Selengkapnya.. ]
Singapore, tidak terbayang bisa sampai di negara tetangga yang satu ini. Dulu Singapore aku anggap tempat yang hanya dapat dikunjungi oleh artis dan orang berduit yang kebanyakan hanya pergi untuk jalan-jalan dan berbelanja. Tapi.. yap aku bisa sampai disana :)
Dengan budget terbatas dan rencana yang bisa dibilang mendadak karena ide untuk berangkat ke sana muncul seminggu sebelumnya, perjalananku kali ini hanyalah memakan waktu seharian. Dan yang paling membuat aku sangat bersemangat untuk pergi ke sana karena bersama dengan orang yang paling kusayang, MyLuv.. :)
Dengan modal peta, passport, npwp dan 295 SDG, kami berangkat menuju pelabuhan harbourfront Singapore melalui pelabuhan Sekupang Batam pada pukul 06:15 WIB. perjalan ditempuh dalam waktu 45 menit. Waktu Batam dan Singapore memiliki selisih 1 jam. Sehingga kami sampai pada pukul 8-9 WS (Waktu Singapore :p). Saat pertama kali sampai di sana hal yang pertama kali kami lakukan adalah mencari tempat makan! hehe.. maklum berangkat pagi kami tidak punya persiapan untuk makan pagi. Tapi.. setelah berkeliling di pelabuhan harbourfront dimana pelabuhan tersebut juga merupakan mall dan tempat perbelanjaan kami tidak menemukan restoran yang tepat, yaitu yang berlabel halal. Akhirnya kami menahan, menunda makan dan hanya menyiapkan bekal makanan ringan dan minum dari supermarket, ya mungkin nanti ditempat tujuan selanjutnya bisa menemukan tempat makan yang diinginkan.
Pada pelabuhan harbourfront pengunjung dapat langsung mengakses sarana transport MRT (Mass Rapid Transportation). Dengan MRT anda bisa kemana saja ke tempat tujuan yang utama yang ada di Singapore ini, seperti tujuan kami pertama yaitu Merlion. Tiket karcis MRT sebenarnya relatif cukup murah, namun cukup sulit bagi kami yang tidak mengerti caranya. Mesin tiket MRT huntuk tujuan dekat hanyalah memerlukan biaya 2 SGD, oleh karena itu anda dapat menggunakan uang pas yaitu pecahan 2 SGD. Sedangkan uang yang kami bawa pecahan diatas 10 SGD dimana mesin tidak bisa memberikan kembalian diatas 5 SGD. Jadi bagi anda yang akan menggunakan MRT ini disarankan siapkan uang pas 2 SGD :p Menaiki MRT adalah pengalaman pertama bagiku, naik kereta bawah tanah yang kecepatannya memang terasa sangat tinggi. Hanya dalam beberapa menit dan sekali pindah jalur (oper) kami telah sampai ditujuan terdekat kami yaitu stasiun balapan solo.. hyaahhh.. maksutku stasiun raffles. Setelah sampai pada stasiun ini kembali kami sampai pada tempat perbelanjaan/mall. Saat keluar mall ini kami berada pada Raffles Avenue. Jalan ini adalah tempat gedung esplanade berada yaitu gedung yang sepertinya merupakan gedung pertunjukan theater yang bentuknya lucu seperti durian :p
Hmm pertama kali melihat gedung-gedung dan jalanan disekitar tampak sekali perbedaan antara Indonesia dengan Singapore. Jalanan begitu bersih, sepi, tidak polusi walau cuaca disana sangat panas terik. Hehe.. memang jalanan terlihat sepi karena mungkin aktifitas transportasi negara ini kebanyakan terjadi di bawah tanah. Setelah mengagumi dan beberapa kali foto, kami melanjutkan perjalanan menuju Merlion. Untung ada peta, kalo tidak ada.. hmm tidak tau mungkin amu ke arah mana kami pada sat itu :D walau panas tetap tidak menjadi halagan bagi kami karena suasana jalan yang bersih dan pemandangan gedung-gedung sangat enak dinikmati. Sampai-sampai tidak terasa dari kejauhan kami melihat patung Merlion tampak terlihat. Yap hatiku senang.. terlebih MyLuvy :) bagi dia ini adalah mimpinya yang terwujudkan ^^
Sedang asyik berfoto dengan kamera digital pinjaman ternyata batreinya habis!! hyaahh... untung Hape MyLuvy dilengkapi dengan kamera 5MPX :) saat sampai pada lokasi Meri (begitu panggilan untuk Merlion oleh MyLuvy) terdapat Meri dengan ukuran mini. hmm mungkin ini Meri waktu kecil kali ya.. haha.. dan Meri dewasa pun tampak indah dengan terlihat menyemburkan air dari mulutnya. Pada lokasi ini banyak sekali pengunjung atau turis yang juga ikut berfoto. Cuaca panaspun membuat kami tidak bisa bertahan lama dilokasi ini. Sudah lapar panas pula.. ya.. kami harus berpamitan dengan Meri, bye Meri.. pasti nanti kami akan mengunjungi kamu lagi :)
Setelah puas berfoto kami segera berniat ke tujuan selanjutnya. kembali pada stasiun sebelumnya kami melewati taman, tugu "Our Glorius Dead", memasuki lahan parkir bawah tanah dari gedung eslpanade yang unik berwarna biru, lobby gedung tersebut dimana terdapat hiasan yang agak tidak jelas maksutnya :p yah mungkin ini dikarenakan bangsa ini kurang memiliki ragam budaya seperti Indonesia, dan... akhirnya kami sampai pada stasiun Raffles untuk melanjutkan ke tujuan kami selanjutnya yaitu pulau Sentosa.
Yah sekian dulu,, udah ngantuk ini nulisnya.. :p untuk cerita selanjutnya tunggu pada postingan berikutnya :)
for My Beloved One, I Luv U..